OLOAN SIMBOLON ST POLITISI
BERKARAKTER BERJATI DIRI
Salah
satu masalah krusial yang sedang dihadapi bangsa saat ini adalah hilangnya
karakter, jati diri dari sebahagian besar politisi maupun pemangku jabatan di
mata publik sehingga sulit mencari, menemukan sosok politisi, pemangku jabatan yang konsisten antara tataran kata-kata dengan
perilaku nyata ditengah-tengah masyarakat. Padahal korelasi antara tataran
kata-kata dengan perilaku merupakan salah satu indikator apakah seseorang politisi,
pemangku jabatan publik layak diberi kepercayaan mengemban amanah. Bila
seseorang tidak memiliki karakter, jati diri, konsistensi maka sangat mustahil
mengakar ditengah-tengah masyarakat. Politisi berkarakter, berjati diri tidak
terlalu peduli pencitraan serta aneka protokoler memisahkan dirinya dengan
masyarakat yang diwakili sebagaimana diperlihatkan tokoh-tokoh besar seperti
Bung Karno, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, JF Kennedy, Marthin Luther King
Jr, Nelson Mandela, Bunda Theresia, dan lain-lain yang sangat melekat di hati
rakyat.
Politisi
berkarakter, berjati diri selalu memosisikan diri “biasa-biasa” tapi selalu
berikhtiar dan beraksioma mengukir karya-karya “luar biasa” yang bermanfaat
terhadap kehidupan rakyat banyak. Politisi berkarakter, berjati diri selalu
memosisikan diri apa adanya bukan ada apanya seperti dipertontonkan
politisi-politisi yang sibuk membangun citra diri sebagai kompensasi menutupi
kelemahan yang melekat pada dirinya. Fenomena politik pencitraan diri sangat
mudah ditemukan dari sebahagian besar politisi atau pemangku jabatan yakni dikala butuh mendekatkan diri kepada
semua orang tetapi bila tidak butuh membangun tembok pemisah dengan orang lain.
Di
sela-sela kekeringan menemukan politisi berkarakter, berjati diri ternyata saya
masih menemukan sosok Oloan Simbolon ST yang saat ini menduduki jabatan Ketua
Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara seorang
politisi berkarakter, berjati diri dimana politisi ini selain sederhana,
bersahaja, tulus, cerdas, konsisten, juga memiliki komunikasi politik yang
menembus sekat-sekat keragaman. Oloan
Simbolon ST selalu menunjukkan karakter dan jati diri konsisten yang saya amati
sejak tahun 2009 lalu ketika beliau menjadi anggota DPRD Sumatera Utara dimana
sebelumnya anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Samosir. Dia selalu menunjukkan diri 100 persen Katolik dan 100 persen bangsa
Indonesia sehingga Oloan Simbolon ST seorang politisi berkarakter, berjati
diri, sekaligus politisi religius. Selaku Ketua Pemuda Katolik Komisariat
Daerah (Komda) Provinsi Sumatera Utara dia selalu memberikan pendidikan politik
berkesinambungan sehingga jabatan ketua Komda Pemuda Katolik provinsi Sumatera
Utara bukan sekadar jabatan saja tetapi seorang sosok pemimpin yang rutin
melakukan kaderisasi di daerah kabupaten/kota se-Sumatera Utara sehingga
memiliki basis konstituen di akar rumput.
Sebagai politisi Oloan Simbolon ST selalu membangun
komunikasi terhadap seluruh pihak dengan tulus, bersahaja, konsisten serta
berkesinambungan tanpa membedakan status sosial. Hal itu bisa dibuktikan dengan
kecerdasan, dan naluri politiknya mampu menduduki Ketua Komisi A DPRD Sumut
padahal partainya hanya satu kursi di DPRD Sumatera Utara. Tanpa
melebih-lebihkan yang paling istimewa
dari Oloan Simbolon ST adalah kehangatan pertemanan dan persahabatan dengan
jurnalistik. Ketika saya ikut kunjungan reses ke daerah pemilihan 8 (delapan)
meliputi; Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Kabupaten
Samosir, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga tahun 2011 lalu, saya
selaku wartawan di unit DPRD Sumatera Utara merasakan langsung betapa hangatnya
pertemanan dan persahabatan yang tidak pernah
membedakan status seorang anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dengan saya
seorang jurnalistik. Kami satu mobil mulai dari Medan menuju Kabupaten Samosir,
Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga.
Selama perjalanan kunjungan reses Oloan Simbolon ST selalu memosisikan seluruh
rombongan dengan penuh kehangatan, keakraban dalam kesetaraan tanpa membedakan
status satu sama lain. Demikian juga ketika berada di Kabupaten Samosir saya
menyaksikan dengan mata kepala sendiri betapa senangnya rakyat Kabupaten
Samosir ketika bertatap muka dengan mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Samosir
itu. Rasa senang ditunjukkan rakyat Kabupaten Samosir kepada Oloan Simbolon ST sebagai
putra daerah yang getol memperjuangkan dana
Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Provinsi Sumatera
Utara setiap tahun untuk mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Samosir.
Karena itu pula lah saya melihat sosok Oloan Simbolon ST adalah seorang
politisi berkarakter, berjati diri, konsisten, religius, sederhana, bersahaja
untuk mengemban amanah yang dipercayakan padanya. Terus terang hal-hal seperti
itu lah yang sangat sulit ditemukan dari sebahagian besar pilitisi, pemangku
jabatan ketika dipercayakan memegang amanah mengakibatkan elektabilitas
seseorang semakin menurun karena wanprestasi dengan janji-janjinya.
Oloan
Simbolon ST menampilkan diri sederhana, biasa-biasa dan tidak terlalu
mementingkan protokoler, buktinya setelah menjadi Ketua Komisi A DPRD Provinsi
Sumatera Utara, kantor Komisi A tidak pernah sepi dari tamu dari berbagai
lapisan masyarakat sehingga ruangan
Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara benar-benar tempat rakyat
menyampaikan aspirasi serta keluhan. Salah satu hal istimewa dari Oloan Simbolon ST adalah sifat peka dan
tanggap atas aspirasi serta kasus-kasus
mendera rakyat yang menjadi domain komisi A. Saya melaporkan
permasalahan sengketa hutan masyarakat hukum adat Pandumaan-Sipituhuta,
Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan PT TPL Tbk dimana 16
orang warga Pandumaan-Sipituhuta ditahan di Mapolda Sumatera Utara tanggal 26
Pebruari 2013, Oloan Simbolon ST langsung menemui Kapolda Sumatera Utara meminta
penangguhan penahanan ke 16 itu dengan jaminan dirinya baik secara pribadi
maupun kapasitas selaku ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara. Inilah salah satu bukti Oloan Simbolon ST
selalu memperhatikan konstituennya di Dapil 8 (delapan) Provinsi Sumatera
Utara. Demikian juga ketika terjadi riak-riak pemilihan umum kepala daerah
(Pemilukada) di Kabupaten Samosir, Oloan Simbolon ST cepat tanggap mendinginkan suhu politik supaya
kondusivitas Kabupaten Samosir tidak terusik pasca Pemilukada di Kabupaten
Samosir dengan mengeluarkan statement politik menyejukkan serta melakukan approach ke berbagai pihak untuk meredam
gejolak politik di daerah itu. Dia mendorong tumbuhnya pendidikan politik
beretika, beradab, bermartabat serta menjaga kondusivitas masyarakat melalui
komunikasi politik cerdas, santun, dan beretika.
Karena
itu lah saya bangga berteman, bersahabat
dengan Oloan Simbolon ST seorang politisi berkarekter, berjati diri sebab selain sederhana, cerdas, bersahaja,
tulus, dan loyal juga sangat menyayangi keluarga dan anak-anaknya walau
waktunya sangat sibuk selaku wakil rakyat Sumatera Utara. Hal itu saya buktikan
dengan mata kepala sendiri dimana Oloan Simbolon ST tetap mengalokasikan waktu
untuk mengontrol serta membawa anak-anaknya repressing
sebagai wujud nyata kasih sayang seorang bapak terhadap keluarga dan
anak-anaknya. Bukankah saat ini dengan alasan kesibukan tidak mempunyai waktu
lagi terhadap keluarga dan anak-anak sehingga bermunculan kasus-kasus broken home yang melanda sebahagian
besar figur-figur publik sebagaimana menu-menu berita media massa belakangan
ini.
Menurut
penilaian saya bahwa terpilihnya Oloan Simbolon ST legislatif provinsi Sumatera
Utara adalah berdasarkan sosok dirinya seorang
politisi berkarakter, berjati diri bukan karena partai sehingga suara
pemilih pada pemilihan legislatif (Pileg) 2009 lebih tepat disebut Fans Club
Oloan Simbolon ST yang mengakar di hati konstituen. Kepiawian, kecerdasan, dan
naluri politik Oloan Simbolon ST di mata saya cukup istimewa dan fenomenal
buktinya mampu membangun komunikasi politik dengan sesama anggota DPRD Sumatera
Utara dari partai-partai lain untuk menduduki posisi ketua Komisi A DPRD
Sumatera Utara bidang pemerintahan. Fakta-fakta inilah indikator nyata bahwa
Oloan Simbolon ST adalah seorang politisi berkarakter, berjati diri dan saya
yakin Oloan Simbolon ST akan selalu mendapat dukungan dari masyarakat, baik
menjadi legislatif (DPRD SU, DPR RI) maupun eksekutif (kepala daerah) di masa-masa
mendatang. Stephen P Robbins (2009) dalam bukunya yang berjudul ‘The Truth About Mananging People’
mengatakan “Prediktor terbaik perilaku
seseorang di masa depan ialah perilakunya di masa lalu”.
Testimoni
ini adalah fakta nyata dari pengamatan langsung terhadap sosok Oloan Simbolon
ST yang tidak didasarkan atas alasan subyektif tetapi benar-benar didasarkan
atas kaidah obyektif yang terbebas dari interest kepentingan sempit yang sulit
dipertanggungjawabkan di ruang publik. Maju lah terus saudaraku, sahabatku
menjadi politisi berkarakter, berjati diri karena itulah kerinduan seluruh
rakyat di republik ini. Horas !!!
Medan, 3 Maret 20013
Drs
Thomson Hutasoit.
Bio
Data:
1. Direktur Eksekutif LSM Kajian Transparansi Kinerja
Instansi Publik (ATRAKTIP).
2. Wakil
Pemimpin Redaksi SKI ASPIRASI.
3. Penasehat
Unit Wartawan DPRD Sumatera Utara.
4. Wakil Sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)
Provinsi Sumatera Utara.
5. Mantan Ketua Umum DPD Gabungan Pengusaha Kontraktor
Indonesia (GABPKIN) Provinsi Sumatera Utara.
6. Sekretaris Umum Punguan Borsak Bimbinan Hutasoit, Boru,
Bere Kota Medan Sekitarnya.
7. Sekretaris II Parsaadaan Pomparan Toga Sihombing (PARTOGI)
Kota Medan Sekitarnya.
8. Penulis buku Meneropong serta Mengamati Visi-Misi
Gubernur Sumatera Utara H. Syamsul Arifin Silaban SE ‘ Rakyat Tidak Lapar,
Rakyat Tidak Bodoh, Rakyat Tidak Sakit serta Punya Masa Depan (2011), Indikator
Bangsa Bangkrut (2011), Potret Retak Berbangsa Bernegara (2011), Misteri Negara
Salah Urus (2011), Keluhuran Budaya
Batak-Toba (2012), Kearifan Lokal Batak-Toba serta implementasinya dalam
berbangsa bernegara (2012), Solusi Adat Batak-Toba (2013), serta ± 250 Artikel
di berbagai media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.