Mangalusi Soara Na Jou-jou
Sian Tano Tipang
Bona Pasogit
Borsak Bimbinan Hutasoit
“Pature Bona Pasogit Mi”
Pendahuluan.
Sesungguhnya,
Pomparan Borsak Bimbinan Hutasoit dimana pun berada amat sangat merindukan Bona
Pasogit Tano Tipang, bahkan setelah mengetahui, bahwa Bona Pasogit Borsak
Bimbinan Hutasoit adalah Tano Tipang telah banyak yang datang maupun
berkeinginan kuat untuk menginjakkan kaki ke Tano Tipang, Kecamatan Baktiraja,
Kabupaten Humbang Hasundutan. Tidaklah terlalu disalahkan jika banyak generasi
(pomparan) Borsak Bimbinan Hutasoit selama ini belum mengetahui secara pasti
Bona Pasogitnya, terutama generasi-generasi yang lahir di perantauan
(diaspora).
Generasi (pomparan) Borsak Bimbinan
Hutasoit yang saat ini sudah generasi 20-an (sundut 20) dan berasal dari
berbagai daerah yang kemungkinan besar belum memperoleh penjelasan utuh dari
para orang tuanya tentang Bona Pasogit Borsak Bimbinan Hutasoit adalah Tano
Tipang kemungkinan besar bertanya-tanya dimana sebenarnya Bona Pasogit Borsak
Bimbinan Hutasoit. Sebab, dari berbagai diskusi dan perbincangan hingga kini
masih banyak belum mengetahui dimana letak Tano Tipang Bona Pasogit Borsak
Bimbinan Hutasoit.
Mars Borsak Bimbinan yang digubah
Bapak Gr. T. Richard Hutasoit (Op. Sabar Doli) dengan judul “BORSAK BIMBINAN
MARS” yang kerap dinyanyikan ketika pesta adat Pomparan Borsak Bimbinan di Kota
Medan Sekitarnya maupun di daerah-daerah lain sungguh menyentuh hati sanubari
generasi Borsak Bimbinan Hutasoit, apalagi jika dihayati sungguh-sungguh ajakan
syair Mars tersebut.
Untuk mengingatkan kembali serta
mengetuk hati sanubari, membuka pikiran seluruh POMPARAN BORSAK BIMBINAN
HUTASOIT untuk menghayati
sungguh-sungguh dalamnya pesan (tona) “BORSAK BIMBINAN MARS” yaitu:
1. Hutasoit
Hutasoit Borsak Bimbinan i, anak ni Toga Sihombing, ima siampudan i. Tano
Tipang parserahan ni sude pinompar mi. Rodi desa naualu na torop pinompar mi.
Sahat ma, sahat ma, sai manumpak ma Tuhanta sahat ma pinompar mi.
2. Hutasoit
nang Sigumpar, Siborong-borong i, nang di Butar Huta Julu tung torop pinompar
mi. Nang luat pangarantoan di luat na dao i. Di Sumatera di Jawa sahat tu Irian
i. Gabe ma, gabe ma, sai manumpak ma Tuhanta, gabe ma pinompar mi.
3. Pinompar
ni Hutasoit naung parjabatan i, songoni nang pengusaha angka naung mamora i.
Sotung lupa ho manogu angka na umposo i. Asa sai marudut-udut angka parjabatan
i. Togu ma, togu ma, Sotung lupa ho manogu Boru, Haha Anggimi.
Pesan “BORSAK
BIMBINAN MARS” ini sungguh amat dalam, sebab Mars ini menggambarkan “Napak Tilas” daerah domisili
(parserahan) Pomparan Borsak Bimbinan Hutasoit hingga penjuru dunia.
Selanjutnya, mengajak dan menghimbau
supaya seluruh generasi Borsak Bimbinan Hutasoit saling dukung-mendukung,
topang-menopang, bahu-membahu untuk menggapai kemajuan di dalam segala segmen
kehidupan berbangsa maupun bernegara.
“BORSAK BIMBINAN
MARS” telah memotret cermat dan cerdas berbagai kemajuan yang telah dicapai
generasi Borsak Bimbinan Hutasoit seperti rohaniawan (Eporus, Pendeta, Sintua
dan lain-lain), pejabat eksekutif (menteri, petinggi perbankan dan keuangan),
pejabat legislatif (DPR RI, DPRD
Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota), pejabat di yudikatif (hakim, jaksa, polri dan
TNI) petinggi Partai Politik, Intelektual dan Akdemisi, Pengusaha, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Pemuda dan lain sebagainya mengangkat harkat dan martabat
Borsak Bimbinan Hutasoit ditengah-tengah masyarakat, bangsa maupun negara.
Berbagai capaian
prestasi, prestise keturunan Borsak Bimbinan Hutasoit hendaknya dijadikan modal
awal memperkuat, mempererat “Tali Persaudaraan” membangun persatuan-kesatuan
POMPARAN BORSAK BIMBINAN HUTASOIT dimana pun berada, termasuk mendorong
terwujudnya “PEDULI BONA PASOGIT” untuk menjawab “SOARA NA JOU-JOU SIAN TANO
TIPANG BONA PASOGIT BORSAK BIMBINAN HUTASOIT” sebagaimana dikumandangkan 10
September 2013 lalu.
Harus diakui bahwa
capaian prestasi dan prestise keturunan BORSAK BIMBINAN HUTASOIT masih upaya
dan kerja keras individu belum atas dukungan, sokongan persatuan dan kesatuan
keturunan BORSAK BIMBINAN HUTASOIT sebagaimana yang telah dilakukan marga-marga
lain. Karena itu, sudah waktunya mempertajam visi-misi setiap persatuan
(punguan) BORSAK BIMBINAN HUTASOIT, BORU, BERE untuk menjabarkan
langkah-langkah konkrit meraih sukses kolektif sesuai pesan (tona) nenek moyang
yakni; sisada anak sisada boru, sisada las ni roha sisada arsak ni roha, sisada
lulu di anak sisada lulu di boru, tolong menolong, bahu membahu, topang
menopang dalam meraih sukses ditengah-tengah kehidupan bermasyarat, berbangsa
maupun bernegara.
Untuk itulah langkah
awal (starting point) membangun dan memperkuat visi-misi kolektif
Keturunan BORSAK BIMBINAN HUTASOIT melalui sosialisasi PEDULI TANO TIPANG BONA
PASOGIT BORSAK BIMBINAN HUTASOIT ke
seluruh generasi BORSAK BIMBINAN HUTASOIT dimana pun berada, termasuk seluruh
tano parserahan (diaspora) merupakan
syarat mutlak agar Tano Tipang yang merupakan asal usul (bona pasogit) BORSAK
BIMBINAN HUTASOIT diketahui, didukung seluruh generasi dimanapun berada.
Punguan BORSAK
BIMBINAN HUTASOIT, BORU, BERE dimana pun berada perlu membicarakan dan
memusyarahkan langkah-langkah konkrit untuk menjawab SOARA NA JOU-JOU SIAN TANO
TIPANG BONA PASOGIT BORSAK BIMBINAN HUTASOIT “PATURE BONA PASOGIT MI” sebagai
simbol hasadaon, martabat dan harga diri seluruh generasi BORSAK BIMBINAN
HUTASOIT sepanjang masa.
Membicarakan, memugar
dan/atau membangun situs sejarah Bona Pasogit BORSAK BIMBINAN HUTASOIT tentu
saja haruslah melibatkan seluruh generasi BORSAK BIMBINAN HUTASOIT dimanapun
berada sebagaimana pesan (tona) nenek moyang mengatakan “Ndang boi ripe-ripe
gabe pangumpolan, ndang boi pangumpolan jadi ripe-ripe”. Oleh karena itu,
diperlukan musyawarah mufakat seluruh generasi BORSAK BIMBINAN HUTASOIT untuk
menentukan langkah-langkah berikutnya.
Membentuk Panitia (Tim)
Penggagas/Pemrakarsa.
Sebagai
perhelatan akbar (Ulaon godang) yang meliputi puluhan generasi tentu haruslah
melibatkan seluruh rumpun ompu yang merupakan representasi (mewakili) tiap-tiap
ompu keturunan BORSAK BIMBINAN HUTASOIT. Hal itu bertujuan agar seluruh
keturunan BORSAK BIMBINAN HUTASOIT terlibat secara keseluruhan.
Panitia atau Tim
Penggagas/Pemrakarsa bertugas untuk mempersiapkan agenda-agenda kerja (program)
yang akan dibicarakan, dimusyawarakan dan disefakati pada suatu rapat kerja
yang dihadiri perwakilan seluruh daerah, baik di bona pasogit maupun daerah
perantauan (tano parserahan) dimanapun berada.
Rapat kerja selanjutnya
memusyawarahkan dan memufakati agenda-agenda yang telah dipersiapkan Panitia
atau Tim Penggagas/Pemrakarsa untuk disosialisasikan di tiap-tiap daerah
masing-masing. Dengan demikian, tiap-tiap daerah terlibat dan berpartisipasi
aktif untuk menyukseskan agenda-agenda yang telah disefakati tersebut.
Oleh sebab itu, langkah awal paling
fundamental yang harus dilakukan bukanlah berfokus pada pembangunan situs
sejarah warisan BORSAK BIMBINAN HUTASOIT melainkan kesefakatan bersama
(hasadaon ni roha) untuk membentuk visi-misi bersama seluruh keturunan BORSAK
BIMBINAN HUTASOIT memperkuat persatuan dan kesatuan ke depan. Membangun
situs-situs sejarah secara fisik adalah wujud nyata terbangunnya HASADAON
seluruh keturunan BORSAK BIMBINAN HUTASOIT.
Sebab, bila seluruh keturunan BORSAK
BIMBINAN HUTASOIT telah memiliki visi-misi bersama membangun BONA PASOGIT
asal-usul sejarah bukanlah hal sukar dan sulit untuk dikerjakan. Melibatkan
seluruh generasi BORSAK BIMBINAN HUTASOIT di bona pasogit dan perantuan (tano
parserahan) adalah hal paling dasar dan fundamental hingga terjalin ikatan
batin diikat tali darah (na niihot ni mudar) semakin melekat dan terpatri di
dalam hati sanubari untuk mewujudkan ajakan, seruan MARS BORSAK BIMBINAN
HUTASOIT dalam wujud nyata di masa akan datang.
Inilah salah satu inti sari
pertemuan hari Sabtu, 27 Pebruari 2014 di Tano Tipang yang dihadiri rombongan
dari Kota Medan Sekitarnya, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Tapanuli Utara,
Kabupaten Humbang Hasundutan yang saat itu dihadiri langsung Ketua DPRD
Kabupaten Humbang Hasundutan Manaek Hutasoit beserta istri.
Dalam pertemuan itu juga Manaek
Hutasoit diamanahkan untuk mempersiapkan pembentukan dan memfasilitasi
pertemuan (rapat) di Kabupaten Humbang Hasundutan melibatkan daerah-daerah
perantuan dalam waktu dekat.
Kesediaan Manaek Hutasoit
mempersiapkan pertemuan (rapat) di sela-sela kesibukannya selaku Ketua DPRD
Humbang Hasundutan demi persatuan dan kesatuan Pomparan BORSAK BIMBINAN
HUTASOIT sudah selayaknya menggugah hati sanubari seluruh generasi BORSAK
BIMBINAN HUTASOIT untuk berpartisipasi aktif menyukseskan agenda besar HASADAON
NI ROHA untuk memperkuat dan mempererat persatuan dan kesatuan Pomparan BORSAK
BIMBINAN HUTASOIT ke depan.
Kita patut bersyukur seruan SOARA NA
JOU-JOU SIAN TANO TIPANG BONA PASOGIT BORSAK BIMBINAN HUTASOIT ”PATURE HUTAMI”
telah sampai ke seluruh penjuru dunia serta mendapat respon positif dari
generasi BORSAK BIMBINAN HUTASOIT dimanapun berada dan akan terjawab secara
nyata melalui rencana aksi (action plan)
pertemuan-pertemuan terencana, terprogram, terpadu dan terkoordinasi antara
bona pasogit dan perantauan.
Akhirnya, songon umpasa ni
sijolo-jolo tubu na mandok; “Tampulan ni sibaganding di dolok ni pangiringan,
Horas ma Pomparan BORSAK BIMBINAN HUTASOIT tongtong ma hita marsipairing-iringan”.
“Mual
ni Borsak Bimbinan pasombu uas ni natorop, Horas gabe ma pomparan sahata satahi
jala satolop”.
“Balittang
ma pagabe tumundalhon sitadoan, Horas ma luhut Pomparan ni Borsak Bimbinan,
tongtong ma hita masipaolooloan”.
Horas ! Horas ! Horas !
Medan,
3 Maret 2015
Thomson
Hutasoit.
(Sekretaris
Umum Punguan Borsak Bimbinan Hutasoit Kota Medan Sekitarnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.